Siak - Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Tengku Rafi'an Siak kembali menggelar penyuluhan kesehatan. Kegiatan itu dilakukan kepada pasien rawat jalan yang antri di ruang pendaftaran RSUD Tengku Rafi'an Siak, Selasa (22/02/2022). Pada kesempatan ini yang memberikan penyuluhan dari Residence Obgyn Poli Kebidanan RSUD Tengku Rafi'an Siak, dr. Ruth Cindy Sitorus di bawah bimbingan dr. Hendry Adi Saputra, M.Ked (OG), Sp.OG. Di sini dia menyampaikan pentingnya Keluarga Berencana (KB) di depan puluhan masyarakat dan staf RSUD Tengku Rafi'an Siak. dr. Cindy menyampaikan bahwa KB merupakan suatu usaha mengatur jarak dan jumlah angka kelahiran anak. Karena jika banyak jumlah anak maka akan berpengaruh menambah jumlah penduduk dan bagi negara bisa jadi beban ekonomi negara. "Karena akan menambah laju pertumbuhan, jumlah angka kelahiran meningkat sehingga terjadi mutasi penduduk. Orang akan cenderung pergi ke kota sehingga semakin tinggi juga angka kemacetan," ujarnya. Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa KB mencegah anemia yakni kekurangan darah. Pasalnya semakin berkurang jumlah anak maka mengurangi jumlah persalinan sehingga angka perdarahan berkurang dan mengurangi animia. Untuk melaksanakan KB disampaikannya ada beberapa metode yang digunakan yakni dengan obat, alat, dan laktasi. Dengan alat seperti dengan kondom maupun obat dengan Pil KB yang keduanya masih ada kemungkinan hamil. Yang efektif lanjutnya dengan spiral dalam rahim (IUD) seperti huruf T dengan waktu penggunaan 10 tahun, tapi akhir-akhir ini bisa delapan tahun saja. "Cara pasangnya tak lama hanya 15 menit, kerjanya efektif," ungkapnya. Akan tetapi yang paling efektif adalah dengan kontrasepsi mantap yakni sterio. Hanya saja tak bisa hamil selamanya. Saluran baik pada sperma maupun sel telur diikat lalu dipotong, tapi tidak dilakukan dokter kandungan. Penyuluhan ini juga disertai tanya jawab dari warga yang antri. Ada Ibu Devi dan Ibu Neneng dan pengunjung lainnya ada yang bertanya dan dijawab dengan lugas oleh dr. Cindy.